Sumber Daya Alam Yang Ada di Provinsi Lampung

  Perekonomian yang ada di Provinsi Lampung ini masih sangat didukung oleh produksi perkebunan seperti: Karet, kopi, tebu, lada, kelapa dan sawit. Penghasilan karet di Provinsi Lampung ini mencapai 54.461 ton, sedangkan produksi kopi pada tahun 2006 yakni mencapai 143.050 ton, panen tebu mencapai 693.613 ton, lalu lada memiliki panen sebanyak 24.011 ton, kemudian produksi kelapa sebanyak 112.631 ton dan kelapa sawit 367.840 ton. Dari hasil produksi yang diperoleh tebu Lampung memberikan kontribuksi sebanyak 35% dari seluruh total produksi gula nasional, sangat menguntungkan karena lebih meningkat dibanding kan dengan tahun 2005 yaitu hanya berkisar 20%.
  Daerah yang memiliki luas kurang lebih 3.528.835 ha, Provinsi Lampung ini memiliki banyak sekali potensi sumber daya alam yang begitu beraneka ragam, dapat diandalkan dan prospektif. Mulai dari perkebunan, pertambangan, pertanian, pariwisata, peternakan, perikanan hingga kehutanan. Lampung memiliki lahan sawah irigasi setengah teknis 24.164 ha, lahan sawah irigasi non teknis seluas 244.008 ha dan lahan sawah irigasi teknis seluas 103.245 ha. Dari keseluruhan total lahan sawah irigasi yaitu mencapai 371.417 km. Kemudian sawah-sawah ini lah yang menghasilkan 2.129.914 ton padi (gabah keringgiling/GKG), yang terdiri dari 1.959.426 ton padi disawah dan 170.488 ton padi dalam ladang.
 
  Daerah yang memiliki lahan kering mencapai 89,88% dari total keseluruhan luas yang ada di Provinsi Lampung ini sangat cocok untuk dapat mengembangkan sapi potong. Dengan adanya potensi tersebut maka Lampung ini memiliki perusahaan penggemukan sapi potong (feedlotters) terbesar yang ada di Indonesia yaitu dengan total sapi potong sebanyak 428 ribu ekor ataupun sama saja dengan 60% atau setara dengan total seluruh populasi sapi potong nasiaonal dalam feedlotter. Dengan adanya dukungan dari potensi tersebut Lampung juga mampu menghasilkan 23 juta ekor ayam potong pada tahun 2006, potensi ini meningkat dibandingkan tahun 2005 yang hanya mencapai 21 juta ekor ayam potong.

  Lampung memiliki kawasan hutan yang luas yakni mencapai 1.004.735 ha atau sekitar 30,43% dari total seluruh Provinsi Lampung. Kawasan hutan tersebut terdiri dari hutan suaka alam, hutan wisata/taman nasional 462.030 ha dan hutan lindung 317.615 ha; hutan produksi tetap 91.732 ha dan hutan produksi terbatas 33.358 ha. Hasil hutan pada tahun 2006 yaitu berupa kayu bulat sebanyak 3.4121.171 m dan kayu lapis 82.714.45 m, sedangkan produksi yang dihasilkan selain kayu yaitu berupa damar batu 1.351,30 ton, damar mata kucing sebanyak 5.454,17 ribu ton, rotan lilin 1.293,24 ton, rotan manau 3.000 batang dan arang 30.347.

  Provinsi Lampung pun memiliki laut dan sungai-sungai yang memiliki hasil tangkapan begitu banyak yaitu mencapai 133.503,4 ton pada tahun 2006, sedangkan penangkapan yang ada diperairan umum mencapai 10.345,4 ton, kemudian produksi yang diperoleh  dari budidaya tambaknya yakni mencapai 164.264,8 ton, budidaya lautnya mencapai 1.569,7 ton dan budidaya dari air tawarnya mencapai 17.448,9 ton.

  Potensi energi di Provinsi Lampung seperti panas bumi  yang berada di daerah Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, yakni mencapai 400 MW. Potensi yang dihasilkan air sebagai pembangkit tenaga listrik ini begitu besar, karena pada SWS Way Semangka Upper menyediakan kapasitas yang begitu besar yakni 78 MW.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Kain Tapis Dan Macam-macam Kain Tapis

7 Makanan khas Lampung Utara