Upacara Adat Yang Ada DiLampung
Lampung adalah Provinsi yang memiliki begitu banyak cerita-cerita menarik yang selalu membuat orang penasaran dengan rahasia dibalik Lampung. Di Lampung itu banyak sekali keindahan-keindahan alamnya, seni tradisionalnya, makanan khasnya dan salah satunya yaitu upacara adatnya. Lampung memiliki banyak upacara adat yang dilakukan masih sangat tradisional, ciri upacara adat yang masih sering dilestarikan yaitu: Kematian, Perkawinan, Masa dewasa, Masa kanak-kanak, Kelahiran dan Kehamilan. Selain itu ada upacara adat yang dilakukan ini masih menganut peristiwa dan kepercayaan alam.
Dalam menjalani kehidupannya setiap orang pasti memiliki tahapan-tahapan tertentu, salah satunya masyarakat Lampung yang masih menggunakan adat nya dalam setiap melakukan tahapan kehidupannya seperti berikut ini.
- Upacara pada masa Kehamilan
Pada masa kehamilan biasanya masyarakat lampung ini melakukan upacara adat dengan mengadakannya upacara adat seperti: mitu bulan
atau kuruk limau
upacara ini dilakukan ketika kehamilan sudah mencapai masa 7 bulan
- Upacara Kelahiran
Upacara ini dilakukan ketika bayi sudah mulai berumur satu bulan (upacara setebusan), mencukur rambut bayi pada saat umur dua bulan (becukor), setelah itu upacar turun tanah atau ketika anak berumur tiga bulan dan mahau manuk. Mahau manuk merupakan upacara yang dilakukan setelah bayi makan air kental dari tanakan nasi (wayasuy) berganti dengan makan nasi bubur.
Upacara ini dilakukan ketika bayi sudah mulai berumur satu bulan (upacara setebusan), mencukur rambut bayi pada saat umur dua bulan (becukor), setelah itu upacar turun tanah atau ketika anak berumur tiga bulan dan mahau manuk. Mahau manuk merupakan upacara yang dilakukan setelah bayi makan air kental dari tanakan nasi (wayasuy) berganti dengan makan nasi bubur.
- Upacara kanak-kanak
Pada masa kanak-kanak telah tiba biasanya upacar yang dilakukan yaitu, upacara nyerak atau baserak. Upacara ini yaitu untuk anak laki-laki yang sudah berumur tujuh tahun biasanya melakukan khitan (nyunat), sedangkan untuk anak-anak perempuan yang sudah berumur lima tahun biasanya melakukan melubangi daun telinga nya.
- Upacar Perkawinan
Pada masa perkawinan biasanya masyarakat Lampung melakukan upacara adat sesuai adatnya masing-masing. Masyarakat Lampung adat Pepadun biasanya menyebut upacara ini adalah upacara Hibalbatin, sedangkan masyarakat Lampung Peminggir menyebut upacara ini adalah upacara Rebah Diah atau perkawianan adat besar. Biarapun berbeda namun masyarakat Lampung masih memiliki sedikit persamaan dalam melakukan upacara adat tersebut, mulai dari persamaan pakaian hingga dari cara ritual upacara tersebut.
- Upacara Kematian
Pada masa kematian masyarakat islam di Lampung ini pasti akan dilakukan nya upacara. Setelah jenazah sudah dimakamkan sesuai dengan syariat islam maka akan dilaksanakannya tahlilan, tiga hari, empat puluh hari, seratus hari hingga seribu hari.
Setiap warga Lampung pasti mempunyai kelompok dan upacara adat yang berbeda-beda, masyarakat Lampung ini masih memiliki upacara yang berhubungan dengan peristiwa alam dan kepercayaan-kepercayaan lain yang jumlahnya sangat banyak sekali. Upacara tersebut diantaranya yaitu, ngerujak ngelimau, bujenong jaru marga dan ngalepaskon niat. Upacara ngerujak ngelimau yaitu upacara yang dilakukan dengan cara memakan membersihkan rambut pada masyarakat muslim ketika menjelang bulan ramadhan da memakan rujak, Bujenong jaru marga yaitu upacara yang dilakukan ketika masyarakat tersebut akan melakukan pengukuhan kepala suku atau marga baru yang sudah dipilih dengan cara turun-menurun, Ngalepaskon niat adalah upacara yang harus dilakukan oleh seseorang atau keluarga setelah mereka mendapatakan keinginannya yang telah tercapai. Sedangkan Upacara Nyecung merupakan upacara bagi masyarakat yang sedang membuat rumah ketika sudah mulai memasang kerangka atap rumahnya.
Begitulah tadi pembahasan dari saya mengenai 'Upacara-upacara Adat Yang Ada DiLampung' yang dapat saya jelaskan. Jangan lupa baca artikel-artikel berikutnya ya!
Komentar
Posting Komentar